ANAK MEMERLUKAN GIZI DAN ENERGI LEBIH BANYAK DARI ORANG DEWASA

BUAHATIKU-Makanan merupakan istilah umum untuk segala sesuatu yang bisa dimakan. Pengertian makanan dapat di perinci lebih lanjut menurut jenisnya, misalnya nasi, sayuran dan kue. Makanan mengandung berbagai nutrisi yang diperlukan tubuh untuk metabolisme yaitu karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral, dan air. Nilai gizi makanan ditentukan oleh jumlah kalori yang adekuat (karbohidrat, protein, lemak), jumlah dan nilai gizi protein, jumlah dan nilai gizi lemak, serta kandungan protein dan vitamin. Faktor lain yang mempengaruhi nilai gizi makanan adalah cara menyimpan, pengolahan, dan pengawetan.

Gizi dalam makanan yang dikonsumsi anak, terutama karbohidrat, lemak, dan protein merupakan sumber energi yang dibutuhkan untuk semua aktivitas anak. Setiap 1 gram karbohidrat menghasilkan energi sebesar 4 kalori, 1 gram protein menghasilkan 4 kalori dan 1 gram lemak menghasilkan 9 kalori. Pemenuhan kebutuhan kalori dianjurkan 60-70% dihasilkan dari karbohidrat dan 15-20 % berasal dari lemak.

Pada ASI dan sebagian besar susu formula bayi, 40-50% kandungan kalori berasal dari hidrat arang, terutama laktosa. Selain itu, untuk bayi dan anak dianjurkan 1-2 % energi berasal dari lemak esensial seperti asam lemak linolet (banyak dikandung dalam avokad).

Kebutuhan energi bayi dan anak relatif besar bila dibandingkan dengan orang dewasa karna pertumbuhannya yang pesat. Kebutuhan energi anak dalam sehari dalam tahun pertama adalah 100-120 kcal/kg BB. Setiap 3 tahun pertambahan umur, kebutuhan energi turun 10 kcal/kg BB. Namun, pada usia remaja pertumbuhan san perkembangannya sangat cepat, sehingga membutuhkan masukan energi yang tinggi.