BUAHATIKU - Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika kita ingin membuat jus, agar jus yang dihasilkan bermanfaat secara maksimal. Baik jus tersebut digunakan untuk penyembuhan ataupun untuk pengobatan.
1. PILIH BAHAN YANG BEBAS ZAT KIMIA
Bahan untuk jus sebaiknya dipilih yang bebas zat kimia, agar kulitnya yang mengandung serat tidak perlu dikupas atau dibuang. Jika sulit mendapatkan bahan yang bebas zat kimia, maka penanganan bahan sebelum dibuat jus harus benar.
Setidaknya bahan yang tidak bebas zat kimia harus dicuci dibawah air mengalir, lalu dikupas, dan dibuang lapisan lilin ya. Semua bini harus dikeluarkan karena biasanya bini mengandung substansi yang berbahaya dan menimbulkan rasa pahit, misalnya bini apel mengandung zat korsigonik. Jika menggunakan bahan yang berdaun, daun yang paling luar harus dibuang, dan bahan yang digunakan harus dicuci dengan air mengalir.
2. BAHAN JUS HARUS SEGAR
Bahan yang akan dibuat jus sebaiknya masih dalam keadaan segar, karena bahan yang masih segar memiliki gizi yang masih lengkap, dibandingkan dengan bahan yang sudah dimasak atau layu.
Para ahli mengatakan kalau bahan yang dimasak akan kehilangan 30-80% gizi yang dikandungnya. Pemanasan lebih dari 45° C akan mengakibatkan kerusakan pada protein dan enzim pada sayuran. Hal ini sangat disayangkan karena enzim sangat penting dalam berbagai fungsi tubuh.
Sebuah penelitian para ahli gizi dari seattle Washington mengatakan bahwa enzim adalah protein bertenaga yang memegang peran penting sebagai katalisator dalam hampir semua reaksi biokimia dalam tubuh yang jumlah nya mencapai ratusan ribu. Dengan demikian kesehatan yang optimal tergantung pada enzim-enzim yang melakukan pekerjaannya dengan baik.
Dengan mengkonsumsi makanan sekali mungkin, kita tidak akan kekurangan enzim. Selain itu, bahan jus yang segar lebih banyak mengandung energi dan lebih mudah dicerna dibandingkan bahan yang sudah diolah.
3. BUAH DAN SAYUR DALAM KEADAAN MATANG YANG OPTIMAL
Buah dan sayuran yang matang optimal mengandung zat gizi yang optimal juga. Banyak zat yang belum terbentuk jika buah atau sayur belum matang optimal atau masih mentah. Misalnya pisang mentah mempunyai kandungan karbohidrat dalam bentuk pati, sedangkan dalam keadaan masak pati itu akan berubah menjadi gula yang bisa langsung di manfaatkan tubuh.
4. BUAH DAN SAYURAN DICUCI SEBELUM DIPOTONG.
Pencucian bertujuan untuk membersihkan kotoran dan residu pestisida yang mungkin masih menempel pada daun atau kulit buah.
Jika bahan perlu dipotong, maka cucilah terlebih dahulu sebelum dipotong. Karena pencucian setelah dipotong akan melakukan zat-zat gizi pada buah dan sayur, terutama pada vitamin yang larut air sehingga akan hilang bersama air cucian
5. SEGERA MINUM JUS SETELAH SIAP
JUS masih dapat dikonsumsi setelah enam jam disimpan dalam lemari pendingin, tetapi sebaiknya dihabiskan sebelum satu jam. Menunda minum jus yang telah tersakiti akan merusak atau mengurangi zat gizi yang terdapat didalamnya. Terutama vitamin A dan C yang sangat mudah teroksidasi. Begitu juga enzim yang adapun akan berkurang efektifitasnya. Selain itu rasanya pun akan berubah.
Waktu minum jus hendaknya juga diperhatikan, karena penyerapan sari jus dalam saluran pencernaan akan lebih efektif jika tidak tercantum dengan makanan lain. Karena itu jus sebaiknya diminum sebelum perut terisi makanan.
0 comments: