BUAHATIKU - Seperti vitamin A, vitamin B juga sangat diperlukan tubuh, dan kekurangan vitamin B pun sangat berbahaya bagi tubuh kita.
Vitamin B dibagi beberapa macam yaitu vitamin b1, b2, dan b6 yang akan saya jelaskan satu persatu dibawah ini.. ☺
Vitamin B dibagi beberapa macam yaitu vitamin b1, b2, dan b6 yang akan saya jelaskan satu persatu dibawah ini.. ☺
Vitamin B2 (tiamin)
Tapin berfungsi sebagai koenzim dalam metabolisme karbohidrat. Taman dapat diserap tubuh, lalu disimpan dalam organ hati, jantung, otak, ginjal dan otot, dalam jumlah terbatas. Namun jika, jumlahnya berlebihan, tubuh akan mengeluarkan ya lewat urine.
Tapin berfungsi sebagai koenzim dalam metabolisme karbohidrat. Taman dapat diserap tubuh, lalu disimpan dalam organ hati, jantung, otak, ginjal dan otot, dalam jumlah terbatas. Namun jika, jumlahnya berlebihan, tubuh akan mengeluarkan ya lewat urine.
Tapin dapat larut dalam air dan tidak tahan panas. Karena itu, taman akan dari bahan makanan yang direbus dan mudah dihancurkan oleh panas dalam media netral. Sumber terpenting tiamin diantara beras, gantung, sayur-sayuran, buah-buahan, susu, kuning telur, daging, kacang-kacangan.
Kekurangan Vitamin B2
-penyakit biri-biri. Hal ini dapat terjadi jika beras yang dikonsumsi tidak dibilang sempurna atau pada anak yang menderita penyakit gastroinrestinal (gangguan pencernaan) menahun sperti diare kronis.
-terganggu ya susunan saraf pusat. Energi dalam susunan saraf pusat hampir seluruhnya tergantung pada metabolisme karbohidrat. Jika kekurangan taman, penggunaan glukosa oleh jaringan saraf menurun 50-60%. Sel-sel neuron susunan saraf pusat akan membengkak dan mudah terangsang sehingga akan timbul rasa sakit yang memancar sepanjang perjalanan satu saraf perifer atau lebih. Pada keadaan yang lebih berat dapat terjadi paralisis dan autrofi otot yang menyebabkan kelemahan hebat.
-melemahnya otot jantung dan terganggunya sirkulasi darah.
-gangguan saluran cerna, sperti indigesti, konstipasi berat, anoreksia, dan atoni lambung. Semua efek tersebut terjadi karena otot polos dan kelenjar-kelenjar saluran cerna tidak mendapat cukup energi dari metabolisme karbohidrat.
-penyakit biri-biri. Hal ini dapat terjadi jika beras yang dikonsumsi tidak dibilang sempurna atau pada anak yang menderita penyakit gastroinrestinal (gangguan pencernaan) menahun sperti diare kronis.
-terganggu ya susunan saraf pusat. Energi dalam susunan saraf pusat hampir seluruhnya tergantung pada metabolisme karbohidrat. Jika kekurangan taman, penggunaan glukosa oleh jaringan saraf menurun 50-60%. Sel-sel neuron susunan saraf pusat akan membengkak dan mudah terangsang sehingga akan timbul rasa sakit yang memancar sepanjang perjalanan satu saraf perifer atau lebih. Pada keadaan yang lebih berat dapat terjadi paralisis dan autrofi otot yang menyebabkan kelemahan hebat.
-melemahnya otot jantung dan terganggunya sirkulasi darah.
-gangguan saluran cerna, sperti indigesti, konstipasi berat, anoreksia, dan atoni lambung. Semua efek tersebut terjadi karena otot polos dan kelenjar-kelenjar saluran cerna tidak mendapat cukup energi dari metabolisme karbohidrat.
Vitamin B3 (Riboflavin)
Riboflavin mudah diserap disalurkan pencernaan dan merupakan koenzin dari enzim pernapasan penting (flavoprotein). Kekurangan Riboflavin pada manusia umumnya tidak menimbulkan gejala berat. Gejala-gejala yang umur terjadi adalah gangguan pencernaan, rasa seperti terbakar pada kulit dan mata, retak-retak pada kornea dan sudut-sudut mulut, sakit kepala, depresi mental, dan pelupa. Gejala yang khas, yaitu timbulnya dermatitis bersisik halus pada sudut lubang hidung dan mata sering mengeluarkan air.
Riboflavin mudah diserap disalurkan pencernaan dan merupakan koenzin dari enzim pernapasan penting (flavoprotein). Kekurangan Riboflavin pada manusia umumnya tidak menimbulkan gejala berat. Gejala-gejala yang umur terjadi adalah gangguan pencernaan, rasa seperti terbakar pada kulit dan mata, retak-retak pada kornea dan sudut-sudut mulut, sakit kepala, depresi mental, dan pelupa. Gejala yang khas, yaitu timbulnya dermatitis bersisik halus pada sudut lubang hidung dan mata sering mengeluarkan air.
Riboflavin dapat larut dalam air, berwarna kuning, serta tahan panas dan asam. Sayuran Daun merupakan sumber vitamin B2 yang baik. Vitamin B2 juga terdapat pada daging, hati, ragi,susu,keju, dan telur.
Vitamin B6 (Piridoksin)
Senyawa kimia yang termasuk dalam vitamin B6 adalah piridoksin, piridoksal, dan piridoksamin yang memiliki kemampuan bekerja sama.
Senyawa kimia yang termasuk dalam vitamin B6 adalah piridoksin, piridoksal, dan piridoksamin yang memiliki kemampuan bekerja sama.
Piridoksin sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk metabolisme protein dan asam lemak esensial. Diduga, piridoksin juga bekerja dalam transport beberapa asam amino melalui membran sel. Kekurangan piridoksin pada manusia dapat menyebabkan kejang, infeksi kulit, gangguan saluran cerna, seperti mual dan muntah. Namun, kekurangan B6 jarang terjadi. Sumber vitamin B6 diantaranya sayuran, beras, susu, daging, hati, dan ikan.
Vitamin B6 sebenarnya dapat dibuat oleh bakteri dalam usus tapi tidak dapat memenuhi kebutuhan tubuh.
0 comments: