Powered by Blogger.

Tuesday, 5 April 2016

Kebutuhan Gizi Anak Usia 1-5 Tahun

11:10 - By Unknown 0

BUAHATIKU - Usia Dibawah 5 tahun atau balita merupakan usia penting dalam pertumbuhan fisik anak.  Pada usia ini,  anak masih rawan dengan berbagai gangguan kesehatan,  baik jasmani maupun rohani. Secara psikologis,  rentang usia ini sangat menentukan karakter anak.
Jika sering diejek atau dicemooh,  kemungkinan besar akan tumbuh menjadi anak yang tidak punya kepercayaan diri. Anak yang selalu dimana akan tumbuh menjadi anak yang tergantung kepada orang lain.  Demikian pula dengan anak yang selalu ditekan dengan ancaman,  akan tumbuh menjadi anak yang selalu merasa ketakutan, bahkan bisa menyebabkan depresi. Sebaliknya, anak yang dididik dengan pujian dan arahan yang benar,  akan tumbuh menjadi anak yang percaya diri,  karena sejak kecil ia merasa dihargai oleh lingkungan terdekat ya yaitu keluarga.
Demikian pula cara orang tua memberi makan kepada anak. Memberikan makan dengan cara memaksa akan semakin membuat anak tidak menyukai makanan tersebut dan cenderung semakin menolak.  Selain itu,  melarang anak makan makanan tertentu yang kurang baik seperti permen tetapi tidak di ikuti dengan memberi pemahaman yang jelas,  juga akan menimbulkan sifat memberontak.  Pemberontakan tersebut biasanya diwujudkan dengan semakin menyukai makanan tersebut dengan memakannya secara diam diam,  dan biasanya akan memakan dengan porsi banyak karena takut ketahuan. 

Salah satu faktor yang menentukan daya tahan tubuh anak adalah keadaan gizi nya.  Pertumbuhan anak pada masa balita sangat pesat,  sehingga membutuhkan gizi yang relatif besar daripada orang dewasa.  Disisi lain,  alat pencernaan anak usia ini belum berkembang sempurna.  Selain itu anak balita juga sangat rentan terhadap penyakit gigi sehingga menyulitkan proses makanannya.  Gigi susu tlah lengkap pada usia 2-2,5 tahun,  tetapi belum dapat mengunyah dan mengerat makanan yang keras.  Karena itu pengaturan makanan dan perencanaan menu harus dilakukan dengan hati hati dan sesuai dengan kebutuhan kesehatannya. 

Makanan yang tidak disukai anak juga tidak perlu dipaksakan.  Namun sayuran tetap dianjurkan untuk selalu diberikan meskipun si anak sering tidak menyukainya.  Pemberian sayuran juga di sadari dengan cara dibuat jus yg di kombinasi dengan buah-buahan sehingga rasanya lebih enak,  misalnya sawi hijau di gabung dengan nanas yang sudah direbus. Anak usia balita tidak di anjurkan untuk diberi sayuran mentah karena enzim pencernaan nya belum berkembang sempurna. 

Rasa dan cara penyajian makanan sangat memengaruhi kemauan anak untuk makan. Jika rasa jus tidak enak dan anak menolak,  kita bisa membuat variasi jus lain yang lebih disukai anak. Namun ada beberapa jenis buah yang mengandung serat tinggi dan zat-zat berbahaya bagi saluran pencernaan balita yang sebaiknya tidak diberikan.  Misalnya,rambutan, mangga, nangka, sawo, dan durian.

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Pellentesque volutpat volutpat nibh nec posuere. A die shopuf pogest concludi cum administrasset slushie intus calidum brioche.
Follow me @Bloggertheme9
Subscribe to this Blog via Email :

0 comments:

WIDGET #1

Text Widget

Blogroll

Discussion

Powered by Blogger.
back to top